Rabu, 08 Oktober 2014

Asimilasi (المماثلة) dan disimilasi (المخالفة)


A.     Assimilation/asimilasi adalah keterpengaruhan bunyi oleh bunyi yang ada didekatnya. Atau dapat juga diartikan sebagai proses saling mempengaruhi antar dua bunyi atau lebih.
Dapat dikatakan asimilasi apabila sebuah bunyi menjadi bunyi lain sebagai akibat dari bunyi yang berada di lingkungan/di dekatnya, sehingga bunyi itu menjadi sama atau mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinya.
Contoh :
Dalam bahasa Indonesia, kata sabtu sering diucapkan menjadi saptu
Dalam bahasa arab, pada kata “من بعد” tidak lagi dibaca min-ba’di akan tetapi dibaca mimba’di. Bunyi pada huruf ن dipengaruhi oleh huruf setelahnya yaitu huruf ب
Ada dua jenis asimilasi jika ditinjau dari bunyi yang mempengaruhinya:
1.      Asimilasi progresif (التقدمي)
Bunyi kedua dipengaruhi oleh bunyi pertama (تأثر الثني بالأول)
Mempengaruhi bunyi pertama terhadap bunyi kedua (تأثير الأول في الثاني)
Contoh : pelafalan pada kata إزتجر berubah menjadi إزدجر

Jadi, bunyi yang berubah terletak dibelakang bunyi yang mempengaruhinya.

2.      Asimilasi regresif (الرجعي)
Bunyi pertama dipengaruhi oleh bunyi kedua (تأثر الأول بالثاني)
Mempengaruhi bunyi kedua terhadap bunyi pertama (تأثير الثاني في الأول)
Contoh : “من بعد” ينبت

Berdasarkan kualitas pengaruhnya, asimilasi terbagi menjadi dua :
1.      Asimilasi kompli, yaitu apabila pengaruhnya menyeluruh. Seperti pada ما+منmenjadi مما dimana konsonan /n/ melebur menjadi /m/. dalam bahasa arab asimilasi ini disebut idgham إدغام.
2.      Asimilasi parsial, yaitu apabila pengaruhnya sebagian. Seperti قطع +إن (in-qata’a) menjadi إنقطع (ingqata’a). dalam bahasa arab asimilasi ini disebut ikhfa إخفى”.

B.                  Dissasimilation/disasimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang sama atau mirip menjadi bunyi yang berbeda.
Contoh :
Dalam bahasa Indonesia kata “berajar” berubah menjadi “belajar”
Dalam bahasa arab أملل berubah menjadi أملى
Disimilasi merupakan proses yang berlawanan dengan asimilasi, karena dalam asimilasi huruf yang berlainan disamakan, sedangkan dalam disimilasi huruf yang sama ditukar agar menjadi berlawanan. Kedua proses ini (asimilasi dan disasimilasi) bertujuan untuk memudahkan penutur dalam berbicara, dan mengurangi kerja otot kita dalam mengucapkan kata-kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar